Posts

Salafiyyun dan Daulah Islam

Ditanyakan kepada Syaikh Salim bin ‘Id al-Hilali –hafidzahullah– : Bagaimana sikap kita dalam menghadapi syubhat yang dilontarkan kepada as-salafiyyun, bahwa as-salafiyyun tidak peduli dengan masalah Iqamatud-Daulah atau al-Khilafah al-Islamiyah (mendirikan atau membangun Negara dan Kekuasaan Islam)? Syaikh Salim bin ‘Id al-Hilali –hafidzahullah– menjawab: Alhamdulillah, wash-shalatu was-salamu ‘ala Rasulillah, wa ‘ala alihi wa ash habihi wa man walah, Sebagaimana yang tadi telah disebutkan oleh Syaikh ‘Ali –hafidzahullah– bahwa syubhat-syubhat itu sangat banyak.[ 1 ]  Sehingga menjawabnya pun membutuhkan waktu yang panjang. Oleh karena itu beliau meringkasnya. Dan apa yang telah beliau sampaikan sebenarnya sudah cukup. Namun, tatkala permasalahan yang ditanyakan berkaitan dengan masalah kenegaraan dan pemerintahan, maka permasalahan ini merupakan permasalahan paling besar, dan merupakan sebab terbesar yang telah membangkitkan dan mengobarkan para pemuda untuk sangat mudah me

Bank Syariah Butuh Perubahan Radikal

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Bank tanpa riba (la riba bank), bank tanpa bunga (interest-free bank), bank syariah (sharia bank) merupakan beberapa istilah yang diberikan untuk menyebut entitas bank Islam, selain bank Islam itu sendiri sebagai bank yang operasionalnya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam. Di samping melibatkan hukum Islam dan pembebasan transaksi dari mekanisme bunga (interest-free), posisi unik lainnya bank syariah adalah diperbolehkan melakukan kegiatan usaha yang bersifat multi-finance atau perdagangan. Namun ironisnya, realita membuktikan masih banyak praktek bank syariah yang tidak sesuai dengan syariah. Bank syariah sebagai salah satu alternatif bagi umat Islam untuk menjalankan sirkulasi dan aktivitas keuangannya menjadi sangat riskan ketika harus bertabrakan dengan syariat Islam.

Salah Satu Bentuk Keindahan Syariat Islam

  إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ Insya Allah semua orang sependapat dengan kami, bahwa tidak selamanya ekspresi cinta dan kasih sayang itu harus dengan senyum atau kelembutam, terkadang marah dan sikap sedikit kasar adalah ekspresi cinta yang sederhana. Karena cinta, orang tua terkadang harus marah dan berbuat agak kasar kepada anaknya yang berbuat kurang benar. Karena cinta pula, orang tua membangunkan anaknya yang masih terlelap untuk shalat Shubuh, meskipun kelihatannya sangat memberatkan. Itu hanyalah gambaran kecil, begitu pulalah agama kita yang mulia, Islam dengan segala syariatnya adalah membawa rahmat dan kasih sayang pada alam semesta.